Senin, 09 April 2012

TUGAS 5 MANAJEMEN PENJUALAN

BAB 1
ANGGARAN PERIKLANAN
PENDAHULUAN

Biaya periklanan termasuk jenis biaya yang sepenuhnya dapat dikendalikan. Anggaran periklanan merupakan sarana untuk menentukan dan mengendalikan biaya dan membaginya dengan bijak di antara departemen, jajaran, atau layanan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai metode yang dapat kita gunakan (persentase penjualan atau keuntungan, unit penjualan, tujuan dan tugas) untuk dapat dengan cerdas menyusun sebuah anggaran periklanan dan memberikan cara-cara yang tepat untuk menerapkan jumlah anggaran demi mendapatkan efek yang Anda inginkan.

Jika Anda bertujuan untuk meningkatkan penjualan, hampir pasti Anda harus beriklan. Namun, bagaimana Anda harus mengalokasikan setiap rupiah Anda? Bagaimana Anda yakin biaya periklanan tidak keluar sia-sia? Anggaran iklan membantu Anda menentukan seberapa besar Anda harus membelanjakan dan membantu pelaksanaan rencana mengenai bagaimana Anda akan membelanjakan uang Anda.

Jarang sekali ditemui apa yang ingin Anda investasikan dalam periklanan akan sama dengan apa yang Anda dapat biayai. Membelanjakan terlalu banyak dana akan menjadi sebuah pemborosan tetapi menghabiskan terlalu sedikit juga sama buruknya bagi perusahaan karena kehilangan penjualan dan tidak terekspos kepada khalayak ramai. Biaya harus dihubungkan dengan hasil. Anda harus bersiap untuk mengevaluasi tujuan-tujuan Anda dan menaksir kemampuan Anda sendiri - sebuah anggaran akan membantu Anda untuk menentukan hal ini lebih lanjut.

Anggaran Anda akan membantu Anda memilih dan menaksir jumlah iklan dan pemilihan waktu tayang iklan. Anggaran juga memungkinkan Anda untuk menggunakannya sebagai latar belakang dalam perencanaan di tahun mendatang.




BAB II
ANGGARAN PERIKLANAN
ISI
Menentukan seberapa banyak uang yang harus Anda habiskan untuk mendorong pertumbuhan jumlah penjualan dan bagaimana jumlah penjualan tersebut harus dialokasikan memang sepenuhnya terserah di tangan kita, pemilik sekaligus pengelola usaha.

Biaya periklanan termasuk jenis biaya yang sepenuhnya dapat dikendalikan. Anggaran periklanan merupakan sarana untuk menentukan dan mengendalikan biaya dan membaginya dengan bijak di antara departemen, jajaran, atau layanan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai metode yang dapat kita gunakan (persentase penjualan atau keuntungan, unit penjualan, tujuan dan tugas) untuk dapat dengan cerdas menyusun sebuah anggaran periklanan dan memberikan cara-cara yang tepat untuk menerapkan jumlah anggaran demi mendapatkan efek yang Anda inginkan.

Jika Anda bertujuan untuk meningkatkan penjualan, hampir pasti Anda harus beriklan. Namun, bagaimana Anda harus mengalokasikan setiap rupiah Anda? Bagaimana Anda yakin biaya periklanan tidak keluar sia-sia? Anggaran iklan membantu Anda menentukan seberapa besar Anda harus membelanjakan dan membantu pelaksanaan rencana mengenai bagaimana Anda akan membelanjakan uang Anda.

Jarang sekali ditemui apa yang ingin Anda investasikan dalam periklanan akan sama dengan apa yang Anda dapat biayai. Membelanjakan terlalu banyak dana akan menjadi sebuah pemborosan tetapi menghabiskan terlalu sedikit juga sama buruknya bagi perusahaan karena kehilangan penjualan dan tidak terekspos kepada khalayak ramai. Biaya harus dihubungkan dengan hasil. Anda harus bersiap untuk mengevaluasi tujuan-tujuan Anda dan menaksir kemampuan Anda sendiri - sebuah anggaran akan membantu Anda untuk menentukan hal ini lebih lanjut.

Anggaran Anda akan membantu Anda memilih dan menaksir jumlah iklan dan pemilihan waktu tayang iklan. Anggaran juga memungkinkan Anda untuk menggunakannya sebagai latar belakang dalam perencanaan di tahun mendatang.




Metode-metode yang Digunakan dalam Menyusun Anggaran Iklan

Setiap cara yang digunakan untuk menyusun sebuah anggaran iklan memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Tidak ada metode yang sempurna untuk semua jenis usaha, begitu juga jika beberapa metode tersebut digabungkan, tidak akan menjamin menutup kelemahan yang ada.

Dalam uraian berikut, beberapa konsep tradisional mengenai anggaran telah digabungkan menjadi tiga metode dasar:

1. Persentase penjualan atau keuntungan
2. Unit penjualan
3. Tujuan dan pekerjaan

Anda harus memutuskan metode mana yang akan digunakan dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan.

Persentase Penjualan atau Keuntungan
Metode yang paling banyak digunakan dalam menyusun sebuah anggaran iklan ialah dengan menggunakan persentase penjualan sebagai pijakan. Serupa dengan biaya usaha lain misalnya biaya tenaga kerja, iklan juga sebuah biaya usaha sehingga seyogyanya dihubungkan dengan kuantitas barang yang terjual.

Metode persentase penjualan ini mencegah beberapa masalah yang dapat timbul akibat penggunaan keuntungan sebagai pijakan. Misalnya, apabila keuntungan dalam suatu periode sedang menurun, mungkin bukan merupakan kesalahan penjualan atau periklanan. Namun, jika Anda terjebak dengan angka persentase yang sama, Anda dengan sendirinya akan mengurangi jatah iklan. Tidak bisa berlaku sebaliknya: 2% dari $10.000 jauh lebih kecil dari 2% dari $15.000. Pemotongan anggaran semacam itu, jika keuntungan menurun karena sebab lainnya, mungkin juga akan menimbulkan kerugian lebih besar dalam penjualan dan keuntungan. Pada gilirannya ini akan menimbulkan pengurangan lebih lanjut dalam investasi iklan dan sebagainya.

Dalam jangka pendek, pemilik sebuah usaha mungkin dapat menaikkan keuntungan dengan mengurangi biaya iklan tetapi tetapi kebijakan semacam itu justru bisa mendorong memburuknya inti usaha. Dengan menggunakan metode persentase penjualan, Anda dapat mempertahankan iklan Anda dalam relasi konsisten dengan volume penjualan karena justru inilah yang harus menjadi fokus iklan. Margin kotor terutama dalam jangka panjang harus juga menunjukkan kenaikan jika biaya-biaya iklan dengan tepat diterapkan.



Berapa Persen?
Anda dapat memandu angka persentase penjualan pilihan Anda dengan cara menemukan apa yang usaha-usaha lainnya dalam ceruk Anda sedang lakukan. Persentase ini secara relatif konsisten berada dalam kategori usaha tertentu.

Cukup mudah menemukan rasio biaya iklan dibandingkan dengan penjualan dalam jajaran Anda. Telusurilah asosiasi dan majalah dagang. Anda juga dapat menemukan persentase ini dalam laporan sensus dan laporan internal layanan pendapatan dan dalam laporan yang diterbitkan oleh badan yang berwenang dalam bidang keuangan.

Dengan mengetahui berapa rasio yang diterapkan untuk industri Anda, Anda akan terbantu dalam memastikan bahwa Anda akan membelanjakan secara proporsional sebanyak atau bahkan melebihi para pesaing Anda. Namun patut diingat angka rata-rata industri ini bukan harga mati. Situasi Anda yang berbeda dan khas mungkin membuat Anda harus mengadakan penyesuaian, bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari pesaing. Mungkin angka rata-rata ini tidak cukup baik bagi Anda. Anda boleh saja menghendaki untuk beriklan melebihi pesaing dan rela memangkas keuntungan jangka pendek untuk itu. Pertumbuhan membutuhkan investasi.

Tidak seorang pemilik usaha pun yang akan membiarkan metode apapun membelenggunya. Menggunakan metode persentase penjualan cukup membantu karena cepat dan mudah. Metode itu memastikan bahwa anggaran iklan Anda tidak melanggar proporsi usaha Anda. Ini merupakan metode yang kokoh untuk usaha yang stabil. Namun jika Anda menghendaki untuk memperluas jangkauan pasar Anda, Anda akan harus menggunakan sebuah persentase penjualan yang lebih besar daripada rata-rata industri.

Penjualan yang Mana? (Anggaran Iklan Bisnis)
Anggaran iklan Anda dapat ditentukan sebagai persentase penjualan yang lalu, penjualan mendatang, atau sebagai gabungan keduanya:
1. Penjualan yang lalu. Dasar pijakan Anda bisa berupa penjualan tahun lalu atau rata-rata dari beberapa tahun terakhir. Namun, pertimbangkan bahwa perubahan dalam ekonomi juga dapat membuat angka tersebut menjadi terlalu tinggi atau bahkan rendah.
2. Proyeksi penjualan mendatang. Anda dapat menghitung anggaran iklan sebagai persentase penjualan yang diharapkan untuk tahun depan. Kesalahan yang paling umum dari metode ini adalah asumsi optimitis bahwa usaha Anda akan berlanjut dan berkembang. Anda harus senantiasa mengetahui perkembangan bisnis secara umum, terutama jika ada peluang terjadinya kemunduran resesi, dan taksir secara rasional dan praktis arah perkembangan industri dan operasionalisasi Anda.



3. Penjualan yang lalu dan proyeksi penjualan mendatang. Titik tengah antara penilaian konservatif yang sering dilaksanakan berdasarkan penjualan tahun yang lalu dan penilaian tahun berikutnya yang biasanya terlampau optimis adalah dengan menggabungkan keduanya. Ini merupakan sebuah metode yang lebih realistis selama periode terjadi perubahan keadaan ekonomi. Hal ini memungkinkan untuk menganalisis tren dan hasil secara seksama dan memprediksi dengan janji kepastian akan keakuratan.

Unit Penjualan
Dalam metode unit penjualan, Anda mengesampingkan sebuah jumlah yang telah ditentukan untuk setiap produk yang dijual, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dagang tentang seberapa banyak iklan yang dibutuhkan untuk menjual setiap unitnya. Misalnya, jika dibutuhkan iklan seharga Rp. 1.000,00 untuk dapat menjual sebuah barang dan Anda ingin menjual 100.000 barang, maka Anda harus mengeluarkan biaya sebesar 100 juta Rupiah untuk mengiklankannya. Dengan ini Anda hanya cukup menggunakan unit penjualan sebagai dasar penentuan anggaran iklan Anda.

Beberapa orang menganggap metode ini hanya sebagai sebuah variasi persentase penjualan. Namun, metode unit penjualan ini memberikan Anda taksiran yang lebih mendekati apa yang harus Anda rencanakan untuk dibelanjakan agar dapat mencapai hasil maksimal karena metode ini berdasarkan pada apa yang dialami secara nyata. Di sini persentase keseluruhan perkiraan penjualan kotor tidak terlalu penting tetapi yang penting ialah unit yang sebenarnya.

Metode unit penjualan sangat berguna dalam hal-hal di mana jumlah produk yang tersedia dibatasi oleh faktor-faktor luar, seperti efek cuaca pada hasil panen. Jika itu terjadi pada usaha Anda, pertama-tama Anda perkirakan berapa banyak unit yang tersedia untuk Anda. Kemudian Anda hanya mengiklankan sebanyak apa yang pengalaman Anda telah tunjukkan untuk dapat menjual barang-barang itu. Sehingga bila Anda memiliki ide yang cukup bagus sebelumnya mengenai berapa banyak unit yang tersedia, Anda harus mempunyai sisa minimal dalam biaya iklan Anda.

Metode ini juga ditujukan untuk barang-barang khusus seperti mesin cuci dan mobil. Namun, sulit untuk menerapkannya saat Anda memiliki berbagai macam produk untuk diiklankan dan harus berbagi iklan dengan produk lainnya. Metode unit penjualan tidak begitu bermanfaat dalam pasar yang sporadic dan tak beraturan atau bagi barang dagangan yang bergaya.




Tujuan dan Tugas
Metode yang paling sulit untuk menentukan anggaran iklan ialah pendekatan tujuan dan tugas. Namun, ini adalah metode yang paling baik dan akurat dalam memenuhi tuntutan pembuatan sebuah anggaran yang ideal:
1. Berhubungan dengan pemberian tugas pemasaran untuk diselesaikan.
2. Berhubungan dengan pemberian iklan dalam keadaan biasa dan dalam jangka panjang terhadap volume penjualan, sehingga keuntungan dan tabungan tidak akan berkurang.
Untuk menyusun anggaran dengan metode ini, Anda membutuhkan program pemasaran yang terkoordinasi dengan tujuan khusus berdasarkan pada survei yang mendalam mengenai pasar dan potensi Anda.

Sementara metode persentase penjualan atau keuntungan pertama kalinya menentukan berapa banyak Anda akan membelanjakan apa yang Ana harus lakukan untuk mencapai tujuan. Hanya lalu Anda lakukan perhitungan biayanya.

Anda harus menentukan tujuan khusus: tidak hanya “mendorong penjualan”, tetapi misalnya, “Jual 25% lebih produk X atau jasa Y dengan menarik usaha anak muda.” Kemudian tentukan media apa yang paling baik dalam mencapai sasaran pasar Anda dan memperkirakan seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk memublikasikan jumlah dan jenis iklan yang Anda pikir akan dibutuhkan untuk dapat mendorong penjualan. Anda mengulangi proses ini untuk setiap tujuan. Saat Anda menjumlah semua biaya ini, Anda akan memiliki anggaran yang terproyeksi.

Tentu saja, Anda bisa saja mendapati ternyata biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Namun, tentu kembali lagi harus diteliti apa saja tujuan Anda beriklan.

Bagaimana Mengalokasikan Anggaran Iklan
Setelah Anda tentukan anggaran iklan Anda, Anda harus tentukan juga bagaimana Anda akan mengalokasikan uang jatah iklan Anda. Pertama-tama, Anda harus putuskan jika Anda akan melakukan iklan promosi saja atau iklan institusi.

Setelah Anda menyingkirkan sejumlah uang untuk membangun citra (jika itu adalah rencana Anda untuk tahun itu), Anda dapat mengalokasikan iklan promosi dengan beberapa cara. Di antara cara pembagian yang paling umum ditemukan ialah:




1. Anggaran departemen: Metode yang paling umum digunakan ialah persen penjualan. Departemen atau kategori produk dengan volume penjualan terbesar menerima bagian terbanyak dalam anggaran. Dalam suatu usaha kecil atau saat jangkauan barang terbatas, persentase yang sama dapat digunakan secara keseluruhan. Jika sebaliknya, aturan yang baik ialah menggunakan angka industri rata-rata untuk tiap produk. Dengan membagi anggaran berdasarkan departemen atau produk, barang-barang yang membutuhkan lebih banyak promosi untuk merangsang penjualan akan mendapatkan alokasi dana iklan yang dibutuhkan. Anggaran Anda dapat dibagi lebih lanjut menjadi jajaran produk dagangan individu.
2. Anggaran keseluruhan: Anggaran total Anda mungkin merupakan hasil dari anggaran produk atau anggaran departemen yang terintegrasi. Jika usaha Anda telah menetapkan sebuah batas atas untuk persentase biaya iklan, kemudian anggaran deprtemen Anda bisa dipangkas dengan didasarkan pada persentase penjualan yang berbeda di tiap daerah. Dalam usaha kecil, anggaran keseluruhan mungkin hanya satu-satunya yang disusun. Namun, anggaran itu juga harus dibagi menjadi klasifikasi barang dagangan untuk penjadwalan.
3. Periode kalender: Sebagian besar eksekutif usaha kecil biasanya merencanakan iklan mereka dalam periode bulanan bahkan mingguan. bahkan jika Anggaran Anda ditujukan untuk perencanaan dengan jangka yang lebih panjang, seharusnya dihitung untuk periode-periode yang lebih pendek karena akan memberikan Anda lebih banyak kendali. Kadang Anda ingin menyesuaikan alokasi iklan dalam beberapa bulan penjualan yang lebih padat sehingga Anda dapat meningkatkan anggaran dari beberapa periode yang lebih sepi aktivitas. Namun, hal ini harus dilaksanakan jika Anda memiliki alasan yang kuat (seperti saat tren penjualan pesaing Anda berbeda secara signifikan dari milik Anda) untuk meyakinkan bahwa sebuah perubahan dalam penentuan waktu iklan Anda dapat meningkatkan penjualan secara perlahan.
4. Media: Jumlah iklan yang Anda tempatkan dalam tiap medium iklan - seperti surat langsung, koran, radio - seyogyanya ditentukan oleh pengalaman yang telah lalu, kesabaran industri, serta gagasan dari ahli media. Umumnya cukup bijak untuk menggunakan jenis media yang serupa dengan yang digunakan pesaing. Itulah bagaimana konsumen potensial Anda akan menoleh dan mendengarkan Anda.
5. Daerah penjualan: Anda bisa membelanjakan uang iklan Anda di tempat yang menjadi asal konsumen potensial Anda. Atau Anda dapat menggunakan mereka untuk merangsang daerah penjualan yang baru. Teruskan juga untuk beriklan di daerah yang sudah diakrabi sebelumnya. Umumnya akan lebih mahal untuk mengembangkan pasar baru daripada mempertahankan pasar yang sudah diraih.

Gabungan dari beberapa metode ini bisa juga digunakan dalam pembentukan dan alokasi anggaran iklan Anda. Semuanya atau hanya satu metode dibutuhkan untuk memenuhi tujuan beriklan Anda. Bagaimanapun Anda memutuskan untuk merencanakan anggaran Anda, Anda harus membuatnya lentur, dan dapat disesuaikan dengan perubahan di pasar.

Lamanya perencanaan dan periode anggaran bergantung pada sifat usaha Anda, misalnya pengenalan produk baru, barang khusus di media setempat, atau keadaan persaingan yang tidak diharapkan.

Waspadalah terhadap kegiatan pesaing di sepanjang waktu. Jangan hanya meniru pesaing Anda mentah-mentah tetapi analisis bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi usaha Anda dan bersiaplah untuk mengantisipasi itu.

Memulai
Anggaran pertama Anda akan menjadi yang paling sulit untuk dikembangkan tetapi akan menjadi pantas untuk diperjuangkan. Anggaran akan membantu Anda menganalisis hasil iklan. Saat berada dalam tahun bisnis berikutnya, Anda akan memiliki landasan yang lebih faktual untuk menyusun anggaran daripada sebelumnya. Rencana Anda akan menjadi lebih efektif dengan disertai setiap anggaran yang Anda kembangkan. (*/AP)


















BAB III
ANGGARAN PERIKLANAN
KESIMPULAN

Anggaran iklan Anda dapat ditentukan sebagai persentase penjualan yang lalu, penjualan mendatang, atau sebagai gabungan keduanya:

1. Penjualan yang lalu. Dasar pijakan Anda bisa berupa penjualan tahun lalu atau rata-rata dari beberapa tahun terakhir. Namun, pertimbangkan bahwa perubahan dalam ekonomi juga dapat membuat angka tersebut menjadi terlalu tinggi atau bahkan rendah.

2. Proyeksi penjualan mendatang. Anda dapat menghitung anggaran iklan sebagai persentase penjualan yang diharapkan untuk tahun depan. Kesalahan yang paling umum dari metode ini adalah asumsi optimitis bahwa usaha Anda akan berlanjut dan berkembang. Anda harus senantiasa mengetahui perkembangan bisnis secara umum, terutama jika ada peluang terjadinya kemunduran resesi, dan taksir secara rasional dan praktis arah perkembangan industri dan operasionalisasi Anda.









BAB IV
REFERENSI

http://www.ciputraentrepreneurship.com/bina-usaha/47-memulai-bisnis/3561-merencanakan-anggaran-iklan-anda.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar